Oleh: DR. M F
Alhamdullilah, Rasa syukur masyarakat Bima terpancar stelah pendaratan Perdana NAM Air di Bima. Raza syukur itu, menyertai harapan semoga Ekonomi Bima Raya dan Dompu dapat segrra menggeliat.
Transportasi dalam literatur ekonomi wilayah dianggap sbg satu bagian keunggulan yg dapat memperluas skala ekonomi. Sekat antara pasar lokal dan luar menjadi tdk ada lagi.
Ada dua orientasi pembangunan industri secara konseptual: 1). Orientasi bahan baku, artinya industri dibangun berdekatan dg bahan baku. Itu yg terjadi di Dompu saat ini. Syaratnya daerah itu hrs punya bahan baku, dan transportasi yg memadai memindahkan orang dan produk ke pasar.
2). Orientasi pasar. Itu alasannya kenapa industri banyak berdiri di jawa timur, jabodetabek dan pulau jawa umumnya, karena dekat dg pasar. Syaratnya penduduknya banyak, kaya dan perputaran uang terkonsentrasi di sana.
Nah, sekarang tinggal hitung2. Berapa biaya yang paling minimal ditanggung pengusaha untuk mendirikan industri.
Kehadiran NAM air salah satunya mampu meminimalkan biaya perpindahan org, pekerja, eksekutif, pebisnis dari dan menuju Bima. Biaya tdk saja dalam konteks uang, namun juga menunggu (waiting time).
Sekarang pertanyaannya setelah NAM Air mendarat Perdana di BIMa. Apa yg dapat dilakukan, supaya ekonomi kawasan berkembang skaligus NAM air tetap mengudara dilangit Bima.
Mari kita turunkan bberapa peluang pengguna tinggi transportasi udara. Dalam rangka apa: 1. Urusan bisnis, 2. Tugas kerja (dinas) PNS, 3. Pariwisata, 4. Urusan Pendidikan, 5. Seminar, lokakarya, simposium ilmiah. 6. Dst.
Apa yg palinf mudah dilalukan? Jangka pendek, pemerintah daerah perlu gandeng perguruan tinggi setempat untuk menyelenggarakan seminar dan sejenisnya, skala nasional bahkan internasional di Bima.
Bila satu fakultas selenggarakan setidaknya 1 kali setahun seminar, kalikan berapa fakultas yg ada. Setahun 2-3 kali seminar, penerbangan inshaa Allah tdk rugi melayani rute Bima dan ekonomi Bima akan menggeliat.
Setelah itu rancang aktifitas lain sehingga org hilir mudik Bima secara kontinu. Misalnya dg mengundang tuk ekspos bisnis pebisnis jawa timur dan daerah lain di bima, studi banding di Bima dan sterusnya.
Akhirnya, selamat datang NAM Air. Bantu Bima memperlebar sayap2 ekonomi yg sudah lama patah. Sehingga masyarakat Bima lebih sejahtera lagi.
Tanjung Karang, 9 September 2017.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EKSPOS RENCANA PENYUSUNAN MASTER PLAN EKONOMI GARAM NTB
EKSPOS RENCANA PENYUSUNAN MASTER PLAN EKONOMI GARAM NTB DR. M FIRMANSYAH (DOSEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS) MENUNJU INDUSTRIALIS...
-
Nama : Dr. M Firmansyah Pekerjaan : Dosen FEB UNRAM Spesialisasi : Institutional Economics dan Regional Economics Planning...
-
Oleh: Dr. M Firmansyah (Dosen FEB Universitas Mataram dan Tim Penasehat Investasi NTB) Masyarakat Kabupaten Bima secara mayoritas...
No comments:
Post a Comment