Oleh: DR. M F
Orang islam harus meyakini bahwa tiada hal kecilpun termasuk daun beguguran kecuali atas kehendak Allah SWT. Bila demikian, tentu kemiskinan dan org miskin juga demikian. Namun Allah tdk mengunci mati nasib hambaNya, "Allah tdk akan merubah nasib suatu kaum kecuali dia sendiri merubahnya". Artinya: Peluang tuk berubah, keluar dari kemiskinan terbuka lebar.
Namun, Sebagai Pencipta mahluk, Allah sadar bahwa dunia tdk akan harmoni bila semua kaya. Manusia dipastikan akan ada yg bernasib tdk berpunya. Atas dasar itu, org kaya diwajibkan keluarkan zakat atas harta nya, sedekah juga jadi ibadah bernilai pahala tinggi. Untuk apa? Untuk subsidi silang.
Nabi menegaskan semua urusan umat ini baik. Bila kaya dia bersyukur, bila miskin bersabar. INI SEBENARNYA KATA KUNCI EKONOMI BERKEMAJUAN.
Org kaya yang bersyukur dan org miskin yg bersabar adalah ciri masyarakat merdeka, masyarkat yg tentram, masyarakat yang harmoni. Menjadi runyam ktika org kaya tdk bersyukur dan og miskin tdk bersabar. Chaos sosial dan ekonomi terjadi.
Maka urusan ekonomi suatu negara, daerah, desa akan selesai dg memastikan org2 kaya bersyukur dan org miskin bersabar. Syukur bagaimana, sabar yg bagaimana...silahkan tanya kiyai, tanya ustad.
Kemudian ilmu ekonomi datang membawa idiologi. Idiologi memaksimalkan kepuasan. Kepuazan maksimal ktika konsumsi maksimal, konsumsi yg maksimal produksi juga maksimal. Aneka produk brg dan jasa tercipta. Demi kepuasan maksimal yg memproduksi skaligus yg mengkonsumsi (sma sama enak). Kepuasan menikmati hidangan, kepuasaan menikmati pelayanan.
Sisi lain, Kemiskinan menjadi beban org berpunya. Sehingga dirasa prlu tuk dientaskan. Harga diri negara dipertaruhkan bila kemiskinan ttp eksis. Program macam2 dilakukan. Tdk ada yg tdk dilakukan kecuali...ya kecuali, menjadikan org kaya untuk bersyukur. Program menjadikan org kaya bersyukur akan lebih dasyat dari pd program merubah org miskin jd kaya. Muliplier effeknya juga panjang....
Org kaya akan bersyukur ktika mereka me-rem kepuasaan yg membabi buta. Investasi mereka bukan hanya tuk mereka sendiri tapi juga tuk org miskin. Bagaimana mau mengentaskan kemiskinan ktika ruang2 pekerjaan org miskin hilang,lahan mereka sudah tdk ada lagi...atas nama investasi, atas nama moderenisme, atas nama kemajuan. Setelah itu, dicari cara, dg sejuta program bagaimana supaya org tdk miskin.
Ktika kapitalis terus mengepakan sayap jangan harap kemiskinan dapat ditekan. Kecuali sayap2 putih yg mengayomi. Maka, jalan yg perlu ditempuh adalah jadikan org kaya benar2 bersyukur, siapa yang akan mampu melakukannya...tiada lain selain AGAMA. Karena itu biarkan agama ikut menyelesaikan kemiskinan.
Salam. Perumnas Tanjung Karang 19/8/2017.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EKSPOS RENCANA PENYUSUNAN MASTER PLAN EKONOMI GARAM NTB
EKSPOS RENCANA PENYUSUNAN MASTER PLAN EKONOMI GARAM NTB DR. M FIRMANSYAH (DOSEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS) MENUNJU INDUSTRIALIS...
-
Nama : Dr. M Firmansyah Pekerjaan : Dosen FEB UNRAM Spesialisasi : Institutional Economics dan Regional Economics Planning...
-
Oleh: Dr. M Firmansyah (Dosen FEB Universitas Mataram dan Tim Penasehat Investasi NTB) Masyarakat Kabupaten Bima secara mayoritas...
No comments:
Post a Comment