Friday, 20 December 2019

EKSPOS RENCANA PENYUSUNAN MASTER PLAN EKONOMI GARAM NTB

EKSPOS RENCANA PENYUSUNAN MASTER PLAN EKONOMI GARAM NTB
DR. M FIRMANSYAH
(DOSEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS)


MENUNJU INDUSTRIALISASI
·       PALING RASIONAL INDUSTRIALISASI NTB ADALAH SEKTOR MARITIM (POTENSI LAUT DAN TURUNANNYA)
·       LAHAN DARAT SEMAKIN SEMPIT, BAHAN BAKU INDUSTRI BERBASIS DARAT TERBATASà BEBERAPA KASUS MERUSAK LINGKUNGAN.
·       DUA ORIENTASI PEMBANGUNAN INDUSTRI (PABRIK):
o   ORIENTASI DEKAT BAHAN BAKU.
o   ORIENTASI DEKAT PASAR.
·       INDUSTRIALISASI SUKSES KETIKA MEMPRODUKSI KEBUTUHAN PRIMER (KEBUTUHAN DASAR) MASYARAKAT DAN BERKELANJUTAN.
·       GARAM ADALAH KOMODITAS BANYAK DIMANFAATKAN RUMAH TANGGA DAN INDUSTRI.

APA PENTINGNYA BUAT MASTER PLAN
·       SUPAYA LANGKAH DAN TUJUAN MUDAH DICAPAI KARENA DIRENCANAKAN SECARA SISTEMATIS.
·       MUNGKIN GARAM ADALAH KOMODITAS PRIMER PERTAMA DI NTB YANG ADA MASTERPLAN-NYA.
·       BERBAGI PERAN DAN MEMPREDIKSIKAN MANFAAT.
·       MENJADI RUJUKAN PROGRAM OPD INTI (DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN) DAN OPD PENDUKUNG (BAPPEDA, BIRO EKONOMI, DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DINA KOPERASI DAN UMKM DAN LAIN-LAIN. 

FAKTA PRODUKSI GARAM DUNIA
·       PRODUKSI DUNIA SEKITAR 250 JUTA TON PERTAHUN
·       AUSTRALIA MEMPRODUKSI 10-12 JUTA TON PERTAHUN (EKSPORTIR TERBESAR DI DUNIA)
·       BERAPA KEGUNAAN GARAM DALAM INDUSTRI KIMIA:
·       Sarana untuk memurnikan air dengan klorin
·       Sabun, deterjen dan pemutih
·       Obat yang tak terhitung jumlahnya
·       Pipa PVC
·       Ponsel
·       Kosmetik
·       Pakaian selam scuba (dan pakaian luar angkasa astronot)
·       Kamera digital
·       TV panel datar
·       Mikroskop elektron
·       Panel surya
·       Tekstil
·       Dan lain-lain

Pertanyaannya:
1.     SEJAUH MANA GARAM NTB MASUK DALAM KOMODITAS ITU?
2.     BERAPA LAHAN YANG CLEAR AND CLEAN?
3.     TEKNOLOGI APA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENCIPTAKAN TURUNAN PRODUK GARAM?
4.     SUMBER DAYA MANUSIA BAGAIMANA YANG DIBUTUHKAN?
5.     INFRASTRUKTUR APA YANG PERLU DIBANGUN?
6.     PERUSAHAAN MANA YANG AKAN MEMASOKà SEHINGGA TERCIPTA KEEKONOMIAN?
7.     KEMANA AKAN DIPASARKAN?
8.     BAGAIMANA MASYARAKAT LOKAL DAPAT BERPARTISIPASI?

EKONOMI GARAM INDONESIA
·       KEBUTUHAN GARAM 4,2 JUTA TON PERTAHUN
·       BUTUH LAHAN LEBIH DARI 40 RIBU HEKTAR
·       EKSISTING: KURANG 15 RIBU HEKTAR               
·       GARAM KONSUMSI MASIH BISA DIPENUHI PRODUKSI LOKAL
·       GARAM UNTUK INDUSTRI HARUS IMPOR

TANTANGAN KEDEPAN….
·       KETERSEDIAAN LAHAN YANG CLEAR AND CLEAN
o   Lahan inti untuk produksi
o   Lahan turunan untuk riset dan pengembangan (R&D) dan Industri
·       MEMBANGUN KELEMBAGAAN RANTAI BISNIS GARAM MENUJU INDUSTRIALISASI.
o   Tata aturan (the rule of the game) dari Pemerintah
o   Tata kelola model investasi yang tepatà misal: model 4P (public, private, people partnership) 
o   Peran masyarakat dalam bisnis sehingga mengentaskan kemiskinan.
·       MEMBANGUN SDM DAN PERANGKATNYA TERKAIT SENTUHAN TEKNOLOGIà MENGHASILKAN GARAM BERNILAI TAMBAH TINGGI (GARAM INDUSTRI)

SEHINGGA DIBUTUHKAN SEGERA….
·       MASTER PLAN PENGEMBANGAN EKONOMI GARAM
·       ROAD MAP ATAU BLUE PRINT INDUSTRIALISASI GARAM
·       SINGKRONISASI BERBAGAI STOCK HOLDER
·       ANTAR OPD DALAM PEMERINTAHAN
·       INOVASI TRIPLE HELIX (PEMERINTAH, BISNIS DAN KAMPUS)
·       POLITICAL WILL KEPALA DAERAH UNTUK SEMANGAT INDUSTRIALISASI.

KEBUTUHAN MASTER PLAN dan road map
·       KEPASTIAN LAHAN UNTUK PRODUKSI DAN LABORATORIUM (R DAN D)
·       BERAPA KAPASITAS (PRODUKSI) YANG ADA SAAT INI DAN POTENSI PENGEMBANGAN BERAPA PERSEN.
·       KEPASTIAN INVESTASIà SEHINGGA ASPEK RANTAI BISNIS PUNYA NILAI KEEKONOMIAN DAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABILITY).
·       UNSUR FAKTOR PRODUKSI: BERAPA POTENSI DAN EKSISTING
·       TANAH
·       MODAL
·       SKILL
·       MANAJERIAL
·       JALUR PEMASARAN GARAM DI DAERAH
·       TATA KELEMBAGAAN (TATA ATURAN: BERUPA PERDA, PERGUB DAN LAIN-LAIN).

FOKUS MASTER PLAN  DAN ROAD MAP EKONOMI GARAM
·       INDUSTRIALISASI ATAU HILIRISASI PRODUK GARAM.
·       TERPETAKANNYA KAWASAN INDUSTRI GARAM
·       TARGET: 
o   TERBANGUN INDUSTRI GARAM DI NTB+ GUDANG LEBIH DARI KAPASITAS MINIMAL 10.000 TON
o   TERBANGUN PUSAT LABORATORIUM GARAM UNTUK RISET DAN PENGEMBANGAN
o   2023 GARAM NTB MENGUASAI PASAR BALI DAN NUSRA.
o   KOMODITAS GARAM PEMICU PERTUMBUHAN EKONOMI BERKUALITAS
o   KEMISKINAN TINGGAL SATU DIGIT

JADI ISU UTAMA INGIN DIPECAHKAN EKONOMI GARAM
·       INDUSTRIALISASIà MENINGKATKAN NILAI TAMBAH EKONOMI
·       MENURUNKAN ANGKA KEMISKINAN
·       SUBTITUSI IMPOR
·       MENINGKATKAN EKSPORà MENGATASI DEFISIT NERACA PERDAGANGAN
·       MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI

TERIMA KASIH


ISU-ISU STRATEGIS RISET PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PERKOTAAN

ISU-ISU STRATEGIS RISET PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT KOTA

OLEH:
DR. M FIRMANSYAH (TIM PENJAMIN MUTU, BALITBANG KOTA MATARAM)

BEBERAPA ISU PENTING EKONOMI
´  KEMISKINAN PERKOTAAN: MASIH SAJA EKSIS
´  KEWIRAUSAHAAN: TENAGA KERJA DAN PENGANGGURANà BELUM OPTIMAL TERSELESAIKAN
´  PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH: POTENSI BANYAK NAMUN PAD TUMBUH TIDAK PROPORSIONAL
´  TATA KELOLA LINGKUNGAN PERKOTAAN: KELUHAN MASIH BELUM MAKSIMAL WASTE MANAGEMENT.
´  TRANSPORTASI: MASALAH ANCAMAN KEMACETAN
´  PERDAGANGAN BARANG DAN JASA: RITEL MODERN VS RITEL LOKAL
´  PARIWISATA: PERLU DITEMUKAN POLA PENGEMBANGAN YANG MAKSIMAL BAGI EKONOMI PERKOTAAN.

KEMISKINAN PERKOTAAN
´  KURANG LAPANGAN PEKERJAANà LAHAN PERTANIAN KOTA MENYEMPIT
´  AKIBAT URBANISASI
´  STABILITAS HARGA: INFLASI PENYEBAB RENDAHNYA DAYA BELI
´  PENDIDIKAN RENDAHà RUANG BEKERJA MENJADI SEMPIT DAN DAYA INOVASI JUGA TERBATAS.

KEWIRAUSAHAAN
´  KULTUR BERWIRAUSAHA YANG RENDAH: RUANG PEKERJAAN AKHIRNYA DIISI MASYARAKAT LUAR.
´  RUANG-RUANG PEKERJAAN YANG BELUM TERINDENTIFIKASI SEPENUHNYA, SESUAI LEVEL KAPASITAS DALAM MASYARAKAT.
´  PERLU PENDAMPINGAN BISNIS TIDAK SEKEDAR PELATIHAN BISNIS.

PENINGKATAN PAD (PENDAPATAN ASLI DAERAH)
´  OPTIMALISASI PAJAK DAN RETRIBUSI
´  PARKIR, PASAR, RUMAH MAKAN DAN LAIN-LAIN.
´  KELEMBAGAAN BUMD: ANALISA SECARA S-C-P (STRUKTUR, CONDUCT DAN PERFORMANS)
´  INTENSIFIKASI PAD DAN EKSTENSIFIKASI PAD.

TATA KELOLA LINGKUNGAN
´  MASALAH PERSAMPAHAN DAN KEBERSIHAN
´  VALUASI SUMBER DAYA: ANALISA WILLINGNESS TO PAY DAN WILLINGNESS TO ACEPT SEBAGAI GAMBARAN NILAI LINGKUNGAN.
´  MASALAH-MASALAH POLUSI
´  MASALAH KEINDAHAN: TERSEDIANYA HUTAN KOTA DAN LAIN-LAIN

TRANSPORTASI
´  KEHADIRAN GOJEK DAN SEJENISNYA MEMBERI DAMPAK TERHADAP EKONOMI DRIVER DAN JASA PERDAGANGAN (MAKANAN).
´  KEMACETAN PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU.
´  MAS TRANSPORT YANG BELUM TERSEDIA MAKSIMAL.

PERDAGANGAN BARANG DAN JASA
´  MEMPERKUAT DAYA SAING PASAR TRADISIONALà MENYIAPKAN KELEMBAGAAN ASOSIASI.
´  MENGKREASI PASAR-PASAR BARU NON PARMANEN:SEPERTI MODEL CAR FREE DAY.
´  MEMBANGUN KETERKAITAN (JARINGAN) ANTARA SEKTOR PRODUKSI LOKAL DENGAN SEKTOR PERDAGANGAN LOKAL.
´  MEMBANGUN SISTEM CLUSTER PERDAGANGAN.
´  PEMBANGUNAN SEKTOR PARIWISATA

PARIWISATA BUDAYA DAN RELIGI (KOTA TUA, MESJID DAN PESANTREN)
´  WISATA KULINER: KAWASAN KULINER (SAYANG-SAYANG, PANTAI GADING DAN LAIN-LAIN)
´  WISATA PANTAI TERINTEGRASI: SISTEM INDUSTRIAL TOURISM CLUSTER

BEBERAPA RUANG RISET OPD
´  IDENTIFIKASI SEMUA JENIS PEKERJAAN DAN DIFERENSIASI-NYA DI KOTA MATARAM.
´  MENEMUKAN KONSEP (KELEMBAGAAN) YANG TEPAT  DALAM TATA KELOLA KAWASAN EKONOMI.
´  MODEL MEMPERKUAT IMAGE KAWASAN SESUAI KARETERISTIK EKONOMI (MISALNYAàSWETA: PERDAGANGAN ALAT BERAT, CAKRANEGARA PAKAIAN DAN GROSIR, AMPENAN KULINER)
´  MODEL POLA KELEMBAGAAN (THE ROLE OF THE GAME) USAHA DAGANG DAN SEKTOR PRODUKSI (UMKM): USAHA DAGANG LOKAL MENJUAL PRODUKSI LOKAL.
´  JENIS-JENIS KEMISKINAN DI KOTA MATARAM SERTA PENYEBAB PALING UTAMA. MENEMUKAN MODEL PEMBERDAYAAN YANG TEPAT UNTUK KELUAR DARI KEMISKINAN.
´  EFEKTIFITAS RITEL MODERN DAN PELUANG TERHADAP MODERENISASI RITEL-RITEL LOKAL.
´  MODEL DAN DESAIN PEMBANGUNAN EKONOMI BERBASIS KLUSTER PERDAGANGAN. AKIBAT ECONOMIES OF SCALE, KOMPARiSoN COST DAN LAIN-LAIN.
´  MENEMUKAN TATA KELOLA PEMBERDAYAAN TERHADAP EKONOMI PESISIR.
´  MENEMUKAN KELEMBAGAAN (THE ROLE OF THE GAME) YANG TEPAT KAWASAN PERDAGANGAN PUBLIK SEPERTI CAR FREE DAY UDAYANA UNTUK TIDAK MENJUAL PRODUK PABRIKAN.
´  MODEL PENGEMBANGAN KOPERASI SYARIAH BERBASIS MESJID.
´  MENEMUKAN MODEL PELATIHAN YANG TEPAT PELAKU USAHA KECIL DALAM MELAKUKAN STANDARISASI DAN ADAPTASI PRODUK YANG SESUAI KEINGINAN PASAR.


EKSPOS RENCANA PENYUSUNAN MASTER PLAN EKONOMI GARAM NTB

EKSPOS RENCANA PENYUSUNAN MASTER PLAN EKONOMI GARAM NTB DR. M FIRMANSYAH (DOSEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS) MENUNJU INDUSTRIALIS...